Welcome to my Blog!

Selasa, 23 Februari 2010

Definisi Ekonomi

Ekonomi berasal dari bahasa yunani Oikonomia yang berarti manajemen rumah tangga. kata Oikonomia diambil dari 2 suku kata yaitu Oikos(rumah) dan Nomos(hukum atau aturan). Aturan rumah tangga yang dimaksud adalah segala sesuatu yang mengatur pengoptimalan pendapatan dengan selisih biaya yang dikeluarkan. Sebuah rumah tangga, baik dalam arti luas maupun sempit, menggunakan aturan Ekonomi dengan tujuan tertentu. Tujuan dari ekonomi sendiri adalah untuk mendapatkan laba yang sebanyak-banyaknya dengan pengeluaran yang seminimal mungkin. Sedangkan ilmu yang mempelajari hal ini adalah ilmu Ekonomi. Ilmu Ekonomi secara garis besar dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari prilaku manusia sebagai hubungan antara tujuan dan sebagai sarana langka yang memiliki penggunaan alternatif.

Ekonomi Mikro.

ilmu ekonomi mikro mempelajari variabel-variabel ekonomi dalam lingkup kecil misalnya perusahaan, rumah tangga.
Dalam ekonomi mikro ini dipelajari tentang bagaimana individu menggunakan sumber daya yang dimilikinya sehingga tercapai tingkat kepuasan yang optimum. Secara teori, tiap individu yang melakukan kombinasi konsumsi atau produksi yang optimum bersama dengan individu-individu lain akan menciptakan keseimbangan dalam skala makro dengan asumsi ceteris paribus.

Ekonomi Makro.

Ilmu ekonomi makro mempelajari variabel-variabel ekonomi secara agregat (keseluruhan). Variabel-variabel tersebut antara lain : pendapatan nasional, kesempatan kerja dan atau pengangguran, jumlah uang beredar, laju inflasi, pertumbuhan ekonomi, maupun neraca pembayaran internasional.

Hukum Permintaan dan Penawaran

Sebuah sistem tidak akan berjalan tanpa ada sebab dan akibat, dimana kedua hal tersebut saling terkait satu sama lain. Begitu pula dalam bidang ekonomi, Sebab dan akibat dapat didefinisikan dalam Permintaan dan Penawaran. Ilmu ekonomi dasar mengajarkan bahwa perinsip ekonomi terjadi karena adanya Permintaan dan Penawaran yang terjadi dalam setiap proses ekonomi. Permintaan dapat didefinisikan sebagai kemauan dan kemampuan pembeli untuk membeli suatu produk baik barang maupun jasa untuk suatu kepentingan tertentu. Sedangkan Penawaran adalah kemauan dan kemampuan sebuah atau seorang dalam menawarkan barang atau jasa tertentu untuk dijual. Pada umumnya permintaan dan penawaran memiliki dan mengikuti hukum dasar sebagai berikut:
  • Hukum Permintaan : Pembeli akan membeli (permintaan) sebuah produk barang maupun jasa ketika harga turun, dan membeli lebih sedikit ketika harga naik. (cenderung turun ketika harga barang naik).

  • Hukum Penawaran : Produsen akan menjual (menawarkan) lebih banyak produk yang dihasilkan ketika harga naik, dan akan menjual lebih sedikit ketika harga turun. (cenderung tinggi ketika harga barang naik).

    Permintaan sebuah produk berkaitan erat dengan konsumsi terhadap barang yang akan digunakan atau dipakai. Sedangkan Penawaran produk berkaitan erat dengan produksi barang atau jasa yang akan dipasarkan.
    Dalam sebuah perekonomian, kekuatan penawaran dan permintaan menimbulkan sebuah kekuatan. Kekuatan tersebut terbentuk untuk menentukan harga kesetimbangan dalam perekonomian. Harga kesetimbangan ini tercapai ketika jumlah penawaran dari sebuah produk barang dan jasa sama dengan permintaan yang diinginkan oleh konsumen.

    Faktor-faktor yang Memengaruhi Permintaan: 

    • Harga Barang itu Sendiri
    • Harga Barang Subtitusi (Pengganti)
    • Harga Barang Komplementer (Pelengkap)
    • Pendapatan
    • Selera Konsumen
    • Intensitas Kebutuhan Konsumen
    • Perkiraan Harga di Masa Depan
    • Jumlah Penduduk  

     Faktor-faktor yang Memengaruhi Penawaran:
    • Harga Barang itu Sendiri
    • Harga Barang Pengganti 
    • Biaya Produksi
    • Kemajuan Teknologi 
    • Pajak
    • Perkiraan Harga di Masa Depan